MELATIH OTOT IMAN DENGAN AYAT-AYAT ALLAH





http://irondumbbell.com/wp-content/uploads/2015/08/cara-membesarkan-otot-lengan.jpg 


Delivery order makanan jadi area Makassar dengan sistem online pesan-antar. Hubungi WA 08 969696 0101 atau BBM D42 C42 FD


Sebab iman sifatnya bertambah dan berkurang, maka perlu dilakukan penjagaan agar otot keimanan tetap kekar. Hal yang memperkuat keimanan adalah ayat-ayat Allah.

إنما المؤمنون الذين إذا ذكر الله وجلت قلوبهم وإذا تليت عليهم آياته زادتهم إيمانا وعلى ربهم يتوكلون

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.”(8:2)

Pengertian al-Quran tentang ayat tidak terbatas pada teks-teks suci dari al-Quran ataupun hadits Rasulullah saw. Secara global, segenap alam raya yang disaksikan adalah ayat-ayat Allah. Ayat-ayat ini sengaja dinampakkan sebagai lidah Tuhan untuk berbicara kepada segenap makhluk. Semacam penanda akan adanya Sang Wujud di balik segenap fenomena.
سنريهم آياتنا في الآفاق وفي أنفسهم حتى يتبين لهم أنه الحق أو لم يكف بربك أنه على كل شيء شهيد
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka ayat-ayat Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”(43:53)
Semua ayat-ayat yang dapat disaksikan baik di alam yang terhampar luas di luar diri manusia ataupun yang terdapat di dalam dirinya akan menjadi obat yang bisa memperteguh iman, menguatkan otot-ototnya. Menjadi obat bagi yang sakit imannya dan menguatkan bagi yang ingin meningkatkan kadarnya.
Di dalam al-Quran, lebih dari tiga ratus kali Allah menyebutkan kata ayat dalam berbagai pengertian. Artinya, banyak sekali Allah memberi pilihan variatif dalam menghadapi penyakit yang paling mengerikan jika menjangkiti seorang hamba, yaitu penyakit Iman. Berikut ini, beberapa contoh pengertian ayat yang disebutkan al-Quran:

a.       Ayat adalah al-Quran dan kitab suci sebelumnya

“Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui.” (16:101)

b.      Tanda akan menjadi raja

“Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda (ayat) ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan  dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman. (2: 248)

c.        Peristiwa perang badar

Sesungguhnya telah ada tanda (ayat) bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur).  Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka.  Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati. (3:13)

d.      Unta betina

Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh.  Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti (ayat) yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih."( 7: 73)

Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai ayat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat." (11: 64)

e.       Bumi adalah ayat

“Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari ayat-ayat-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya.  Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya.(7:146)

f.       Mukjizat

“Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu ayat (mu 'jizat) dari Tuhannya?"  Maka katakanlah: "Sesungguhnya yang ghaib itu kepunyaan Allah, sebab itu tunggu (sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang yang menunggu.” (10: 20)
                             
“Dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang tanpa cacad, sebagai ayat(mukjizat) yang lain (pula).” (20: 22)

g.      Jasad firaun yang diselamatkan

“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi ayat bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.”( 10:92)

h.      Hari kiamat adalah ayat

“Meskipun datang kepada mereka segala macam ayat (hari kiamat), hingga mereka menyaksikan azab yang pedih.”(10:97)

i.        Siang dan malam adalah tanda

Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua ayat, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas. (17: 12)

j.        Keanehan di luar adat adalah tanda

 Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda". Tuhan berfirman:  "Tanda(ayat) bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat"(19:10)

Jibril berkata: "Demikianlah".  Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan"(19: 21)

k.      Para Nabi dan orang shalih adalah tanda

“Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya ayat (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.” (21: 91)

“Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu ayat yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir(23: 50)

Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya? (26: 197)

l.        Sejarah  dan peninggalan sejarah adalah ayat

“Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka dan kami jadikan (cerita) mereka itu ayat bagi manusia. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih; (25:37)

“Maka Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera  itu  dan  Kami jadikan peristiwa itu ayat bagi semua umat manusia.” (29:15)

Dan sesungguhnya Kami  tinggalkan  daripadanya  satu  tanda(ayat)  yang  nyata  bagi orang-orang yang berakal. (29: 35)

“Sesungguhnya bagi kaum Saba ' ada ayat (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun".(34: 15)

m.    Adzab dunia adalah ayat

“Dan tidaklah Kami perlihatkan kepada mereka sesuatu mu 'jiza (ayat) kecuali mu 'jizat itu lebih besar dari mu 'jizat-mu 'jizat yang sebelumnya.  Dan Kami timpakan kepada mereka azab] supaya mereka kembali (ke jalan yang benar). (43:48)

Demikianlah sedikit pengertian ayat yang terdapat di dalam al-Quran. Yang unik, jika menggunakan kacamata STIFIn, akan ditemukan peredaan-perbedan respon dengan setiap ayat yang ada. Artinya, setiap ayat akan ada yang memberi kesan lebih dalam kepada seseorang namun ada pula yang tidak memberi kesan yang dalam, walaupun tetap memberi pengaruh. Misalnya, sejarah dan peninggalan-peninggalan purba disebutkan sebagai ayat-ayat Allah swt. Sejarah dan peninggalan purba ini lebih dekat dengan karakter Sensing yang selalu perpedoman pada masa lalu. Artinya, semakin seseorang menggali sejarah, maka semakin ia akan menemukan kebesaran Allah di dalamnya. Dengan begitu, Iman yang sakit bisa tersembuhkan dan iman yang lemah bisa dikuatkan dengannya.
Pemetaan ini akan dirincikan di pembahasan selanjutnya di bagian perbedaan karakter Iman berdasarkan mesin kecerdasan.

Latest
Previous
Next Post »
Comments
0 Comments