Delivery order makanan jadi area Makassar dengan sistem online pesan-antar. Hubungi WA 08 969696 0101 atau BBM D42 C42 FD
Sebab iman sifatnya bertambah dan berkurang, maka perlu dilakukan penjagaan agar otot keimanan tetap kekar. Hal yang memperkuat keimanan adalah ayat-ayat Allah.
إنما
المؤمنون الذين إذا ذكر الله وجلت قلوبهم وإذا تليت عليهم آياته زادتهم إيمانا
وعلى ربهم يتوكلون
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.”(8:2)
Pengertian
al-Quran tentang ayat tidak terbatas pada teks-teks suci dari al-Quran ataupun
hadits Rasulullah saw. Secara global, segenap alam raya yang disaksikan adalah
ayat-ayat Allah. Ayat-ayat ini sengaja dinampakkan sebagai lidah Tuhan untuk
berbicara kepada segenap makhluk. Semacam penanda akan adanya Sang Wujud di
balik segenap fenomena.
سنريهم آياتنا في الآفاق وفي أنفسهم حتى يتبين
لهم أنه الحق أو لم يكف بربك أنه على كل شيء شهيد
“Kami
akan memperlihatkan kepada mereka ayat-ayat Kami di segala wilayah bumi dan
pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah
benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala
sesuatu?”(43:53)
Semua
ayat-ayat yang dapat disaksikan baik di alam yang terhampar luas di luar diri
manusia ataupun yang terdapat di dalam dirinya akan menjadi obat yang bisa
memperteguh iman, menguatkan otot-ototnya. Menjadi obat bagi yang sakit imannya
dan menguatkan bagi yang ingin meningkatkan kadarnya.
Di
dalam al-Quran, lebih dari tiga ratus kali Allah menyebutkan kata ayat dalam
berbagai pengertian. Artinya, banyak sekali Allah memberi pilihan variatif
dalam menghadapi penyakit yang paling mengerikan jika menjangkiti seorang
hamba, yaitu penyakit Iman. Berikut ini, beberapa contoh pengertian ayat yang
disebutkan al-Quran:
a.
Ayat
adalah al-Quran dan kitab suci sebelumnya
“Dan
apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya
padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata:
"Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan
kebanyakan mereka tiada mengetahui.” (16:101)
b.
Tanda
akan menjadi raja
“Dan
Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda (ayat) ia akan
menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat
ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari
peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang
beriman. (2: 248)
c.
Peristiwa perang badar
Sesungguhnya
telah ada tanda (ayat) bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu
(bertempur). Segolongan berperang di
jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat
(seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa
yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran
bagi orang-orang yang mempunyai mata hati. (3:13)
d.
Unta
betina
Dan
(Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah
Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang
bukti (ayat) yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi
tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu
mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa
siksaan yang pedih."( 7: 73)
Hai
kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai ayat (yang menunjukkan
kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah
kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa
azab yang dekat." (11: 64)
e.
Bumi
adalah ayat
“Aku
akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa
alasan yang benar dari ayat-ayat-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku),
mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa
kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan
kesesatan, mereka terus menempuhnya.
Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan
mereka selalu lalai dari padanya.(7:146)
f.
Mukjizat
“Dan
mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu ayat
(mu 'jizat) dari Tuhannya?" Maka
katakanlah: "Sesungguhnya yang ghaib itu kepunyaan Allah, sebab itu tunggu
(sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang yang
menunggu.” (10: 20)
“Dan
kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang
tanpa cacad, sebagai ayat(mukjizat) yang lain (pula).” (20: 22)
g.
Jasad
firaun yang diselamatkan
“Maka
pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi ayat bagi orang-orang
yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari
tanda-tanda kekuasaan Kami.”( 10:92)
h.
Hari
kiamat adalah ayat
“Meskipun
datang kepada mereka segala macam ayat (hari kiamat), hingga mereka menyaksikan
azab yang pedih.”(10:97)
i.
Siang
dan malam adalah tanda
Dan
Kami jadikan malam dan siang sebagai dua ayat, lalu Kami hapuskan tanda malam
dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu,
dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala
sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas. (17: 12)
j.
Keanehan
di luar adat adalah tanda
Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku
suatu tanda". Tuhan berfirman:
"Tanda(ayat) bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap
dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat"(19:10)
Jibril
berkata: "Demikianlah".
Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat
Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan
hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan"(19: 21)
k.
Para
Nabi dan orang shalih adalah tanda
“Dan
(ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan
ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya ayat
(kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.” (21: 91)
“Dan
telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu ayat yang nyata
bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang
datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih
yang mengalir(23: 50)
Dan
apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil
mengetahuinya? (26: 197)
l.
Sejarah dan peninggalan sejarah adalah ayat
“Dan
(telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami
tenggelamkan mereka dan kami jadikan (cerita) mereka itu ayat bagi manusia. Dan
Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih; (25:37)
“Maka
Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu
dan Kami jadikan peristiwa itu ayat
bagi semua umat manusia.” (29:15)
Dan
sesungguhnya Kami tinggalkan daripadanya
satu tanda(ayat) yang
nyata bagi orang-orang yang
berakal. (29: 35)
“Sesungguhnya
bagi kaum Saba ' ada ayat (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua
buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan):
"Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah
kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan
Yang Maha Pengampun".(34: 15)
m.
Adzab
dunia adalah ayat
“Dan
tidaklah Kami perlihatkan kepada mereka sesuatu mu 'jiza (ayat) kecuali mu
'jizat itu lebih besar dari mu 'jizat-mu 'jizat yang sebelumnya. Dan Kami timpakan kepada mereka azab] supaya
mereka kembali (ke jalan yang benar). (43:48)
Demikianlah
sedikit pengertian ayat yang terdapat di dalam al-Quran. Yang unik, jika menggunakan
kacamata STIFIn, akan ditemukan peredaan-perbedan respon dengan setiap ayat
yang ada. Artinya, setiap ayat akan ada yang memberi kesan lebih dalam kepada
seseorang namun ada pula yang tidak memberi kesan yang dalam, walaupun tetap
memberi pengaruh. Misalnya, sejarah dan peninggalan-peninggalan purba
disebutkan sebagai ayat-ayat Allah swt. Sejarah dan peninggalan purba ini lebih
dekat dengan karakter Sensing yang selalu perpedoman pada masa lalu. Artinya,
semakin seseorang menggali sejarah, maka semakin ia akan menemukan kebesaran
Allah di dalamnya. Dengan begitu, Iman yang sakit bisa tersembuhkan dan iman
yang lemah bisa dikuatkan dengannya.
Pemetaan
ini akan dirincikan di pembahasan selanjutnya di bagian perbedaan karakter Iman
berdasarkan mesin kecerdasan.